Fakta: Studi Kawah di Bumi Menyelidiki Mikroorganisme di Retakan dalam Permukaan Tanah

Diposkan oleh Unknown on Sabtu, 17 November 2012

Fakta: Studi Kawah di Bumi Menyelidiki Mikroorganisme di Retakan Dalam Permukaan Tanah - Kehidupan Planet Mars yang tersembunyi di bawah Kawah Asteroid.

Ditemukannya penyebaran mikroba di tempat yang jauh di bawah permukaan Bumi, tepatnya di bawah kawah Chesapeake Bay, AS, membuat para ilmuwan berspekulasi bahwa lingkungan yang sama di Mars dapat menghasilkan informasi tentang kelayakhunian Planet Merah itu dulu dan sekarang.
Kawah Chesapeake Bay terjadi akibat hantaman sebuah asteroid pada lebih dari 35 juta tahun lalu dan merupakan salah satu kawah terbesar yang diketahui di muka Bumi.
Dipimpin oleh Charles Cockell di Universitas Edinburgh, Skotlandia, sebuah tim peneliti internasional menyelidiki batuan dasar di bawah kawah Chesapeake Bay melalui pengeboran sedalam 1,76 km di bawah permukaan untuk mengumpulkan sampel. Mereka menggunakan kontrol yang ketat untuk mencegah terjadinya kontaminasi.
 
Mereka menemukan bahwa mikroorganisme tersebar secara tidak merata di seluruh daerah di bawah permukaan kawah, dengan penyebaran yang tampaknya dipengaruhi oleh hantaman asteroid, dan hal ini berarti mungkin lingkungan kita masih bisa dipulihkan dari kondisi saat ini.

“Sebelumnya kami tidak menyangka  akan melihat peningkatan jumlah yang signifikan  di  bawah  permukan  tanah. Jadi ini merupakan sebuah kejutan. Kami hanya berharap penurunan jumlah (penyebaran mikroba) ketika kami masuk semakin dalam ke dalam tanah,” kata Cockell lewat email, yang memiliki ketertarikan pada kehidupan dalam lingkungan yang ekstrem.

Meskipun hantaman asteroid itu dapat melenyapkan semua kehidupan di permukaan Bumi, namun hantaman itu justru membuat retakan batuan yang dalam dimana nutrisi dan air dapat terakumulasi untuk mempertahankan hidup.
Sehingga mirip seperti sebuah wadah  perlindungan habitat bawah tanah yang  bertindak sebagai tempat perlindungan lingkungan, memperluas kedalaman biosfer (lingkungan yang meliputi air,  tanah, udara) dan melindungi apa saja  yang berada di bawahnya dari berbagai  peristiwa yang terjadi di atas permukaan  tanah yang mengancam kehidupan, seperti yang terjadi pada periode zaman es dan periode pemanasan global. “Daerah retakan yang dalam di sekitar kawah hantaman asteroid dapat menyediakan tempat yang aman dimana mikroba dapat berkembang biak dalam jangka waktu yang panjang,” kata Cockell dalam sebuah siaran pers. “Temuan kami menyatakan bahwa di bawah permukaan kawah Mars mungkin juga menjanjikan tempat untuk mencari bukti-bukti eksistensi kehidupan.”

Meskipun juga terdapat kawah pada planet-planet dan satelit lain, namun kondisi Mars diyakini lebih kondusif bagi eksistensi kehidupan. “Ada bukti air cair dalam sejarah masa lalu Mars dan planet itu merupakan lokasi yang paling masuk akal bagi kehidupan,” ujar Cockell melalui email. Ia mengatakan bahwa ilmuwan mungkin akan perlu melakukan pengeboran lebih dari satu kilometer di kawah Mars. ”Sehingga itu (kawah Mars) akan menjadi obyek yang sangat ambisius bagi para ilmuwan,” tuturnya.

Beberapa ilmuwan takut mengotori Mars dengan mikroba dari Bumi. Pengeboran juga adalah teknik yang sangat invasif dan dapat mengubah keseimbangan kehidupan apa saja yang ada di bawah dan di atas permukaan Mars. “Ya, ini mungkin merupakan sebuah persoalan dan kami harus berhati-hati dalam mencegah terjadinya kontaminasi di bagian bawah tanah Mars, terutama jika terdapat biosfer asli dari planet tersebut.”
 

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar